MENCEGAH KRISIS NALAR KRITIS BAGI GEN-Z MELALUI PENDIDIKAN SEBAGAI DIALEKTIKA PERSPEKTIF HEGEL

EDUCATION AS DIALECTICS FROM HEGEL’S PERSPECTIVE: AN APPROACH MODEL TO PREVENT THE CRISIS OF CRITICAL RATIONALE FOR GEN-Z

Authors

  • SIPRIANUS SOLEMAN SENDA Faculty of Philosophy, Widya Mandira Catholic University, West Timor, Indonesia.
  • B RIBATO Faculty of Philosophy, Widya Mandira Catholic University, West Timor, Indonesia.
  • D Meta Faculty of Philosophy, Widya Mandira Catholic University, West Timor, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.55197/qjssh.v6i4.775

Keywords:

pendidikan, dialektika Hegel, krisis nalar kritis, Gen Z

Abstract

Generasi Z atau Gen-Z adalah generasi yang menjadi penduduk asli zaman digital serba canggih yang dimungkinkan oleh kemajuan teknologi. Gen-Z terintegrasi secara erat dengan dunia digital itu. Hal ini menciptakan sebuah potensi bagi terjadinya krisis nalar kritis. Interaksi yang terlalu erat memungkinkan tidak adanya disparitas antara dirinya dan teknologi. Nalar kritisnya bisa terancam tidak berkembang secara penuh, karena terkooptasi dan terhambat oleh teknologi digital yang menguasainya. Krisis terjadi ketika Gen-Z dikendalikan oleh teknologi digital dan bukan sebaliknya menjadi tuan yang mengendalikan sarana teknologi digital. Artikel ini akan menganalisis potensi krisis nalar kritis dan bagaimana mengantisipasinya melalui model pendidikan dialektika Hegel. Pendekatan berbasis dialektika Hegelian dapat dikatakan merupakan sebuah pendekatan kajian mitigasi persoalan krisis nalar kritis pada Gen-Z. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan dengan model analisis deskriptif. Kajian deskriptif mengenai persoalan krisis nalar kritis en-Z dibahas dengan pelbagai referensi tentang dialektika Hegel dan model pendidikan Hegelian yang meningkatkan dan menguatkan nalar kritis. Dengan demikian, Gen-Z tidak dikuasai oleh teknologi digital yang menumpulkan daya nalar kritisnya, melainkan mampu menjaga otonomi diri dalam menggunakan sarana teknologi digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode dialektika Hegelian dalam pendidikan dapat mengantisipasi dan mencegah krisis nalar kritis yang secara potensial ada dalam tubuh Gen Z.

References

[1] Christiana, E. (2013): Pendidikan yang Memanusiakan Manusia. – Humaniora 4(1): 398-410.

[2] Drianus, O. (2018): Manusia di Era Kebudayaan Digital: Interpretasi Ontologis Martin Heidegger. – Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan 9(2): 178-199.

[3] Falah, M.Z.N., Firmansyah, A.B., Hakim, L. (2022): Metode Dialektika Hegel dan Analisisnya atas Paradigma Hukum. – Kanz Philosophia 8(2): 131-154.

[4] Hardiman, F.B. (2021): Aku Klik maka Aku Ada: Manusia dalam Revolusi Digital. – Kanisius 280p.

[5] Hardiman, F.B. (2019): Pemikiran Modern dari Machiavelli sampai Nietzsche. – Kanisius 313p.

[6] Hastini, L.Y., Fahmi, R. and Lukito, H. (2020): Apakah Pembelajaran Menggunakan Teknologi dapat Meningkatkan Literasi Manusia pada Generasi Z di Indonesia? – Manajemen Informatika 10(1): 12-28.

[7] Khatibah (2011): Penelitian Kepustakaan. – Iqra 5(1): 36-39.

[8] Lili Tjahjadi, S.P. (2004): Petualangan Intelektual. Konfrontasi dengan Para Filsuf dari Zaman Yunani Hingga Zaman Modern. – PT Kanisius, Yogyakarta 350p.

[9] Pujiono, A., Kanafi, Farida, M. (2022): Media Sosial sebagai Sumber Belajar bagi Generasi Z. – Pendidikan Agama Kristen 7(2): 252-262.

[10] Purnomo, A., Ratnawati, N. and Aristin, N.F. (2016): Pengembangan Pembelajaran Blended Learning pada Generasi Z. – Teori dan Praksis Pembelajaran IPS 1(1): 70-77.

[11] Purwosaputro, S. (2021): Filsafat Manusia sebagai Landasan Pendidikan Humanis. – Ilmiah CIVIS 10(1): 27-44.

[12] Sakitri, G. (2021): Selamat Datang Gen Z, Sang Penggerak Inovasi. – Forum Manajemen Prasetiya Mulya 35(2): 1-10.

[13] Sitorus, F.K. (2024): Momen Kehidupan sebagai Momen Kematian: Hegel tentang Dialektika Maut’. – In F.B. Hardiman (ed.) Filsafat Maut: Empat Renungan untuk Hidup Baik, Kepustakaan Populer Gramedia 136p.

[14] Tenlima, I.R., Hardiman, F.B. (2023): Analisis Kinerja Guru Generasi Z: Sebuah Studi Kasus di Sekolah XYZ Makassar. – Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 6(11): 8820-8829.

[15] Wahid, A., Arroisi, J., Rahayu, E.M., Yasin, F.H., Amrulloh, M.W.A. (2022): Dialektika konsep dasar psikologi Islam dan Barat. – Journal of Islamic Education and Innovation 3(1): 1-10.

[16] Zis, S.F., Effendi, N., Roem, E.R. (2021): Perubahan Perilaku Komunikasi Generasi Milenial dan Generasi Z di Era Digital. – Satwika 5(1): 69-87.

Downloads

Published

2025-08-31

Issue

Section

Articles

How to Cite

MENCEGAH KRISIS NALAR KRITIS BAGI GEN-Z MELALUI PENDIDIKAN SEBAGAI DIALEKTIKA PERSPEKTIF HEGEL: EDUCATION AS DIALECTICS FROM HEGEL’S PERSPECTIVE: AN APPROACH MODEL TO PREVENT THE CRISIS OF CRITICAL RATIONALE FOR GEN-Z. (2025). Quantum Journal of Social Sciences and Humanities, 6(4), 614-621. https://doi.org/10.55197/qjssh.v6i4.775